" Jika cinta itu LOOPING while (Love) { withYouForever(); protectYou(); lovingYou(); makeYouHappy(); eternalLove(); }"

 

Tuesday, May 27, 2014

Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan Kesultanan Buton

0 comments
1. Ajaran Tasawuf Di Buton Pada Abad Ke-19

Sampai abad ke-17, tasawuf mempunyai peranan yang sangat besar dalam penyebaran islam di nusantara. Berangkat dari teori ini, kita dapat memahami bahwa Kerajaan Buton, yang merupakan salah satu bagian dari kawasan Nusantara yang sudah menganut Islam sebelum abad ke-17, tentu saja telah menerima ajaran tasawuf sejak awal pengislamannya.
Untuk memahami ajaran tasawuf yang berkembang di Kesultanan Buton dalam kurun waktu sampai abad ke-19, abad yang menjadi kajian buku ini, tentunya kita haruis memahami pula ajaran taaswuf yang pernah berkembang dalam dunia Islam pada masa lalu dan sampai ke Buton. Hal ini dilakukan karena ajaran itu besar peranannya dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tasawuf di Buton pada abad ke-19, dan sekaligus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan system kekuasaan di kesultanan ini.
Ajaran tasawuf luar yang sampai ke Buton ini dapat ditelusuri melalui naskah-naskah peninggalan kesultanan, di samping melalui ajaran tasawuf ulama sufi yang pernah berpengaruh di negeri ini.

2. Ajaran Tasawuf Luar yang Mempengaruhi Perkembangan Tasawuf di Buton
           
            Untuk memahami corak ajaran tasawuf luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan taswuf di Buton, uraian berusahaa menelusuri naskah-naskah tasawuf “asing” yang merupakan peninggalan Kesultanan. Adapun tulisan-tulisan ajaran tasawuf itu adalah sebagai berikut :

  1. Tulisan-tulisan Abu Hamid Muhammad Al-Gazali yang terdiri atas Ihya’ ‘Ulum ad-Din, Bidayah al-Hidayah, Minhaj al-Abidin, KitabAl-Arba’in, Kitab Al-Lubab. Kelima karangan Al Gazali tersebut telah dipelajari di Buton, paling lambat sejak perempat pertama abad ke-19. Hal ini dipahami, karena buku-buku tersebut dijadikan rujukan oleh Muhammad ‘Aidrus Qa’im ad-Din ketika menulis bukunya Raudah al-ikhwan fi’ibadah ar-Rahman (SBF: 68).di samping itu, buku-buku yang disebut kedua dan ketiga terdapat juga naskahnya dalam bnetuk manuskrip di arsip kesultanan. Keduanya disalin oleh ‘Abd al-Khalik, sekretaris sultan Muhammad ‘aidrus (1824-1851). Yang satu diberi judul Bidayah al-Hidayah fi ‘Ilm at-Tasawwuf (SBF: 10), dan yang lain Minhaj al-‘Abidin al-Mansub li Sayyidina Ulil-Kamil al-Mukanmil asy-Syaikh Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali (SBF:32). Buku pertama berisi dua bagian ; yang pertama menyangkut perbuatan kepatuhan kepada Allah, da bagian kedua menyangkut perbuatan kedurhakaan kepada Allah yang didalamnya diterangkan tentang berbagai maksiat hati dan tata cara bergaul dengan Allah dan dengan makhluk. Buku kedua berisi bimbingan bagi salik untuk menuju jalan kepada makrifat Allah dan mahabah-Nya agar dapat sampai kepda ridha dan surga-Nya.   
  2. Sebuah tulisan yang berjudul Al-maulid al-Karim war-Rasul al-Azim (SBF:133).A. Mulku Zahari, kolektor naskah-naskah arsip Kesultanan Buton, memberinya judul dengan Nur Muhammad. Tulisan ini dikenal sebagai karya Ibn’Arabi karena di halaman depan tulisan tercantum nama asy-Syekh al-Akbar Muhy ad-Din ibn-Arabi yang disebut sebagai pengarang. Selain itu, isi tulisan itu mengandung konsep al-haqiqah al-muhammadiyyah atau hakikat Muhammad. Hal ini dipahami dari sebuah uraiannya yang berbunyi :”Ketika Allah SWT ingin mewujudkn alam ciptaan dengan takdir-Nya, Dia menampakkan “hakikat Muhammad” dari cahaya-cahaya abadi dengan pengaturan-Nya)”.



Tulisan-tulisan yang dikaji dalam uraian ini adalah naskah-naskah yang diperoleh dari pejabat-pejabat masa kesultanan atau keturunan mereka, seperti La Ode Abd. Rahman (Lakina Agama), La Ode Aego (Khatib Mesjid keraton). Dan yang terpenting lagi adalah Arsip Kesultanan Buton yang dikoleksi oleh A. Mulku Zahari, sekretaris kesultanan pada masa Kesultanan terakhir. Arsip ini adalah koleksi pribadinya, dann mikrofilmnya disimpan di KITLV Leiden, Belanda. Koleksi ini berisi selain nasakah-naskah ajarana agama, juga surat-surat sultan, perjanjian-perjanjian kesultanan, dan lain-lain. Koleksi ini diistilahkan dengan SBF, sebagai singkatan dari Sultanaatsarchief Buton Op Film.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Social Icons

Sample Text

Featured Posts

 

FB FLy

Jempolnya, Like This !!!

FB Fly

Jempolnya, Like This !!!

Kursor

Animated Purple Gitter Skull