" Jika cinta itu LOOPING while (Love) { withYouForever(); protectYou(); lovingYou(); makeYouHappy(); eternalLove(); }"

 

Thursday, May 22, 2014

Kaholeo dari Waruruma

0 comments
Di wilayah Baubau, Sulawesi Tenggara selain terdapat tempat wisata yang beraneka ragam juga terdapat berbagai macam masakan (kuliner).Yang akan saya bahas pada postingan kali ini yang itu tentang kaholeo, biar sama dengan nama blog saya nih Gan. Oke kita mulai aja membahas tentang kaholeo.


Teluk Baubau memberikan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat yang berada dipesisir pantai. Bukan hanya para nelayan yang dapat memanfaatkan hasil kekayaan laut, tapi para pelaku bisnis kecil-kecilan juga, seperti halnya ibu-ibu khususnya di daerah Waruruma, Kecamatan Kokalukuna. 

Bagi masyarakat Baubau Sulawesi Tenggara, waruruma dikenal sebagai pembuat / penghasil kaholeo yakni ikan teri yang di asapi / di panggang di atas bara api. Untuk pembuatannya terlihat sederhana / tidak begitu rumit, mulai dari bahannya, cara mengolahnya, hingga penyajiannya.Bahkan, bahan utamanya memanfaatkan kekayaan alam yang ada diperairan Pulau Buton.

Dari kecil, setiap paginya saya melihat ada beberapa orang Ibu-ibu yang sering membuat / penghasil kaholeo berkumpul di bagian KUD Moono Jaya untuk mendapatkan ikan teri. Di depan KUD Moono Jaya lah tempat persinggahan mobil ikan yang berasal dari Barangka. Pada saat mobil ikan dari Barangka singgah di Depan Moono Jaya mereka langsung mengerumuni Mobil, yang selanjutnya di adakan pilih memilih jenis ikan yang bagus dan proses tawar menawar dengan penjual ikan teri. Akan tetapi, bukan hanya para Ibu-ibu pembuat / penghasil ikan kahole yang menunggu datangnya mobil ikan dari Barangka itu, tapi ada juga para penjual ikan khususnya laki-laki.

Selanjutnya bagi Ibu-ibu yang sudah mendapatkan ikan teri itu langsung pulang ke rumahnya masing-masing, untuk mengolah ikan teri itu. Cara pengolahan ikan itu sendiri sangat sederhana yaitu dengan cara di asapi, akan tetapi proses pembuatannya bukan hanya begitu saja. Ikan teri tadi sebelumnya di cuci terlebih dahulu, kemudian ikan di atur satu persatu di atas Kalaja.Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar di bawah ini : 

Sumber : travel.detik.com

Setelah semuanya teratur rapi baru kemudian di taruh di atas bara api, tapi bukan apinya yang di gunakan hanya asap panasnya saja. Setelah proses pengasapannya selesai, kaholeo ini bisa langsung di makan.Ikan yang sudah di asapi / di panggang di atas bara api ini biasa bertahan hingga 1 tahun.  Kaholeo ini dapat di olah tergantung selera kita masing-masing. Contohnya saja kaholeo dapat di jadikan peyek juga dapat diolah dengan sambal goreng, wah wah wah nikmat. Kaholeo rasanya enak dan gurih, siapapun yang memakannya pasti tidak akan puas bila hanya mencicipinya saja. Kaholeo sangat nikmat, bila di makan di temani dengan kasuaminya yang juga merupakan makanan khas Pulau Buton. 

Demikian dulu postingan tentang kaholeo, bagi para gan semua yang berminat ingin mencicipi makanan khas Buton khususnya kaholeo datang saja di Baubau Sulawesi Tenggara, yah umumnya di daerahku tercinta Waruruma. Lokasinya 6 kilometer dari Baubau., kalian juga dapat menyaksikan langsung cara mengasapi ikan teri yang kemudian menjadi ikan kaholeo. Dengan ini, kaholeo menjadi salah satu produk andalan untuk daerah Waruruma ( kaholeo : ikan teri yang di asapi, bukan di jemur ) yang merupakan suvenir favorit bagi para pengunjung.

Ok terima kasih, salam blogger hebat
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Social Icons

Sample Text

Featured Posts

 

FB FLy

Jempolnya, Like This !!!

FB Fly

Jempolnya, Like This !!!

Kursor

Animated Purple Gitter Skull