MAKALAH
" STRUKTUR DATA"
( OPERASI PERCABANGAN )
1. AHMAD KADIR 13 650 153Nama Kelompok :
2. ABDUL WAHAB 13 650 165
3. FITRIYA DAMAYANA 13 650 199
4. FIANI 13 650 156
5. NUR ARFA 13 650 164
Dosen Pembimbing : JABAL NUR, S.KOM
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
KATA PENGANTAR
Assalammulaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pencipta alam semesta. Atas berkat rahmatnya serta hidayahNya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Makalah Struktur Data ini mengenai Operasi Percabangan. Makalah ini di buat dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Struktur Data. Walaupun banyak kesulitan dan hambatan dalam menyelesaikan makalah ini, alhamdulillah atas kehendakNya makalah diselesaikan. Penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mengkin. Akan tetapi penyusun menyadarinya, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran demi perbaikan makalah ini akan penyusun sambut dengan senang hati.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Baubau, 3 April 2014
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Dasar Teori
BAB II PEMBAHASAN
A. Operasi Percabagangan
B. Mengenal Struktur Percabangan pada C dan C++
C. Struktur Kondisi Pada Operasi Percabangan
1. Struktur Satu Kondisi (perintah IF)
2. Struktur Dua Kondisi (perintah IF-ELSE)
3. Struktur Tiga Kondisi (perintah Multiple IF-ELSE)
BAB III PENUTUP
A. Saran
B. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Struktur data
adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa
dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia
nyata. Fakta atau keterangan tentang
kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan,
suara, gambar, sinyal atau symbol.
Struktur
Kontrol Pecabangan merupakan suatu algoritma program memiliki suatu kondisi
yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan perintah-perintah yang
akan dijalankan oleh suatu program. Perintah dalam suatu kondisi akan dijalankan
ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila kondisi bernilai
salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan. Ada beberapa macam
Struktur Kontol Pecabangan yang ada didalam C++, yaitu : Pecabangan if :
Merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki sebuah kondisi.
Hampir setiap program yang telah
dibuat pasti menggunakan percabangan hal ini dikarenakan struktur percabangan
memiliki peran yang sangat vital dalam mengatur alur jalannya
program.percabangan merupakan cara untuk mengatur alur program dengan
memberikan satu kondisi atau lebih. Program hanya akan menjalankan statement
yang ada didalam percabangan jika kondisi bernilai benar atau true.
B.
Rumusan Masalah
Struktur
percabaangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.Biasanya kita ketahui
jika kita ingin melakukan program struktur percabangan secara manual . Perintah dalam suatu kondisi
akan dijalankan ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila
kondisi bernilai salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan.
C.
Tujuan
Setelah mengerjakan makalah ini, kita
diharapkan dapat:
1.
Memahami
konsep operasi percabangan dalam pemrograman
2.
Mengenal
berbagai bentuk operasi percabangan pada bahasa C dan C++.
3.
Menggunakan
percabangan untuk menentukan perintah yang akan dijalankan oleh suatu program.
D.
Dasar Teori
Pada umumnya satu permasalahan yang
komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi,
maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung
pada hasil statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi
jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar) Artinya jika kondisi
tidak terpenuhi (bernilai salah) maka statemen tersebut tidak ikut dieksekusi
atau akan diabaikan oleh compiler.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Operasi
Percabangan
Salah satu kelebihan computer
dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melakukan istruksi
berulang kali tanpa mengenal lelah dan bosan.
Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu
dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu
pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau
persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi
atau juga percabangan.
Contoh. Misalnya
kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau
ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan
- Mulai
- Masukkan satu bilangan (X)
- jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5
- tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6.
- tulis ‘X bilangan ganjil’
- Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah
perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah
ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan).
Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5
(perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6.
Percabangan
yang dimaksud adalah suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana
pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu. Pada C++ jenis
struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan ada dua
yaitu: struktur if dan struktur switch.
Statemen
yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi jika kondisi yang
didefinisikan terpenuhi (bernilai benar) Artinya jika kondisi tidak terpenuhi
(bernilai salah) maka statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan
diabaikan oleh compiler.
B. Mengenal Struktur Percabangan Pada C dan C++
Struktur Percabangan/Selection mempunyai
4 perintah percabangan , yaitu : if , if…..else , if…else if, dan switch. Untuk
lebih jelasnya silakan lihat penjabaran masing – masing perintah percabangan
dibawah ini :
1.
Perintah
if :
Perintah
if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu
kondisi. Contoh penulisan:
If (kondisi)
{
{
Statement;
}
Skema
:
2.
Perintah if….else
:
Perintah
if…else digunakan untuk memilih salah
satu dari 2 pernyataan yang ditentukan . Perintah ini akan menjalankan perintah
tertentu jika TRUE dan akan menjalankan perintah tertentu jika FALSE . Contoh
penulisan :
if
(kondisi)
{
{
Statement_1;
}
else
{
Statement_2;
}
Skema :
Skema :
3.
Perintah
if ….else if:
Perintah else
if digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari
satu kondisi ( banyak kondisi) Contoh penulisan :
if (kondisi_1)
{
Statement_1;
}
else if (kondisi_2)
{
Statement_2;
}
else
{
Statement_3;
4.
Perintah
switch :
Perintah
switch digunakan sebagai alternative lpengganti dari perintah if…else if. Perintah
switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan
konstanta – konstanta yang ada pada case . Jika case sama dengan kondisi , maka
system akan menjalankan perintah tersebut dan akan berhenti pada perintah
break. Contoh penulisan :
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
default:
default:
statement_3;
}
C.
Struktur Kondisi Pada Operasi Percabangan
1.
Struktur Satu Kondisi (Perintah If)
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana
karena hanya melibatkan satu buah ekspresi akan diperiksa. Pada
konstruksi perintah if, C++ tidak memiliki kata kunci (keyword) then.
Bentuk umum:
if
(kondisi)
pernyataan;
atau
if
(kondisi)
{
statemen1;
statemen2;
…
}
Contoh:
- if (detik == 60)
menit = menit + 1;
- if (Angka %2 == 0)
cout<<”Bilangan genap”;
- if (sisi > 0)
{
Luas = panjang * lebar;
Isi = Luas*tinggi;
}
Kondisi
digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan, operator yang digunakan
adalah relational dan logical operators.
Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int
nilai;
//memasukkan
bilangan bulat
cout<<”Masukkan
sebuah bilangan bulat: “;
cin>>nilai;
//menampilkan
teks jika nilai yang tersimpan lebih besar dari 0
if (nilai > 0)
cout<<“Nilai yang Anda masukkan
adalah bilangan positif“;
return 0;
}
Hasil eksekusi
program di atas bersifat dinamis artinya tidak setiap proses eksekusi program
akan menghasilkan hasil yang sama. Jika user memasukkan angka lebih besar
dari 0 maka program ini akan menampilkan teks “Nilai yang Anda masukkan adalah
bilangan positif”.
Selain itu
kita juga bisa nenggunakan operator || dan && dalam menentukan sebuah
ekspresi. Contoh program:
#include
<iostream.h>
int
main()
{
int
bilangan;
char
huruf;
//memasukkan
bilangan bulat
cout<<”Masukkan
sebuah bilangan bulat: “;
cin>>bilangan;
if ((bilangan > 0) && (bilangan < 10))
cout<<bilangan<<” lebih besar dari nol dan
lebih kecil dari sepuluh”;
//memasukkan huruf
cout<<“\n“;
cout<<”Masukkan
sebuah huruf: “;
cin>>huruf;
if
((huruf == ‘A’) || (huruf == ‘a’) || (huruf == ‘I’) ||
(huruf
== ‘i’) || (huruf == ‘U’) || (huruf == ‘u’) ||
(huruf
== ‘E’) || (huruf == ‘e’) || (huruf == ‘O’) ||
(huruf
== ‘o’))
{
cout<<huruf<<”
adalah huruf vokal”;
}
return
0;
}
2.
Struktur Dua Kondisi (Perintah If
– Else)
Struktur
percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur
yang hanya memiliki satu kondisi. Konsep ini sangat sederhana yaitu pada
struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi
kejadian apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai
salah). Perintah ini memberikan satu alternatif dari dua kemungkinan.
Bentuk umum:
if (kondisi)
{
statemen_jika_kondisi_terpenuhi;
}
else
{
statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh:
#include
<iostream.h>
int
main()
{
int
nilai;
//memasukkan
bilangan bulat
cout<<”Masukkan
sebuah bilangan bulat: “;
cin>>nilai;
//pengecek
bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if
(nilai %2 == 0)
{
cout<<nilai<<“adalah bilangan genap“;
}
else
{
cout<<nilai<<“adalah bilangan ganjil“;
}
return
0;
}
3.
Struktur Tiga Kondisi (Perintah
Multiple If – Else)
Struktur ini merupakan struktur percabangan yang biasanya
membingungkan para programmer pemula. Percabangan jenis ini merupakan perluasan
dari struktur yang memiliki dua kondisi diatas yaitu dengan menyisipkan satu
atau lebih kondisi ke dalamnya. Bentuk umum:
if (kondisi1)
{
statemen_jika_kondisi1_terpenuhi;
}
else if (kondisi2)
{
statemen_jika_kondisi2_terpenuhi;
}
else if (kondisi3)
{
statemen_jika_kondisi3_terpenuhi;
}
....
else
{
statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh program:
#include
<iostream.h>
int
main()
{
int
nilai;
//memasukkan
bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan yang akan
diperiksa: “;
cin>>nilai;
//pengecek
bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if
(nilai > 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan positif“;
}
else
if (nilai < 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan negatif“;
}
else
{
cout<<“Anda memasukkan bilangan NOL“;
}
return
0;
}
BAB III
PENUTUP
A.
Saran
Untuk
penyempurnaan pembuatan makalah, kami mengharapkan adanya saran dari semua
pihak baik dosen maupun dari kelompok
yang lain yang membaca makalah OPERASI PENGULANGAN pada
C/C++ ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah kami.
B.
Kesimpulan
Berdasarkan
program yang telah tersusun serta yang di simpulkan di atas,
mudah-mudahan dapat berguna dan difungsikan sebagai pembelajaran tahap awal
serta dapat memberikan motivasi manjadi seorang programer yang professional dan
handal, walaupun program pascal ini hanyalah tahap awal.
DAFTAR
PUSTAKA
§ elib.unikom.ac.id/files/disk1/380/jbptunikompp-gdl-achmadfach-18960-4-kuliah1-2.doc
Nice gan
ReplyDeleteMantap gan
ReplyDeleteKunjungi ya :D
www.teknolikan.blogspot.com
Mantap
ReplyDeleteKunjungi blog kami juga,
https://www.tempat-kumpul.com/2020/08/memahami-6-macam-bentuk-blok.html